Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Biomedical Journal of Indonesia

Prevalensi Insomnia pada Usia Lanjut Warga Panti Werdha Dharma Bakti dan Tresna Werdha Teratai Palembang Rasasta, Meida; AR, Djunaidi; Nita, Sri
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/BJI.V4I1.7961

Abstract

Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan pada usia lanjut. Keluhan umum yang sering dijumpai berupa kesulitan memulai tidur, mempertahankan tidur nyenyak dan bangun terlalu pagi. Di Indonesia sekitar 11,7%  penduduknya menderita insomnia, namun angka prevalensi insomnia pada usia lanjut belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi insomnia pada usia lanjut. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah usia lanjut di Panti Werdha Dharma Bakti dan Tresna Werdha Teratai Palembang, pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2014.  Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner KSPBJ-IRS pada 90 sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi. Prevalensi insomnia di Panti Werdha Dharma Bakti dan Tresna Werdha Teratai adalah  43,3%. Dari 39 responden yang menderita insomnia terdapat 17 responden laki-laki (18,9%) dan 22 responden perempuan (24,4%). Insomnia banyak diderita oleh responden yang berusia 60-74 tahun (23,3%), pada responden yang tidak bersekolah (18,9%), yang berstatus duda/janda (27,8%), dan berdasarkan gaya hidup kebiasaan merokok (10%) serta kebiasaan mengkonsumsi kopi (26,7%). Prevalensi insomnia di Panti Werdha Dharma Bakti dan Tresna Werdha Teratai Palembang Periode Oktober-November 2014 cukup tinggi. Insomnia banyak diderita oleh perempuan, terbanyak diusia 60-74 tahun, tingkat pendidikan rendah, duda/janda, dan kebiasaan mengkonsumsi kopi.
Hubungan Polimorfisme Gen CYP1A1 (Ile462Val) dengan Kejadian Karsinoma Epitel Ovarium Tursia, Anita; Saleh, Irsan; Nita, Sri
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/BJI.V4I1.7952

Abstract

Karsinoma epitel ovarium adalah salah satu kanker ovarium yang menyumbang 90% dari kasus kanker ovarium dan selalu menjadi penyebab utama kematian di antara keganasan ginekologi. Salah satu faktor resiko yang dapat menimbulkan kanker ovarium adalah genetik. CYP1A1 (Cytochrome P450 Family 1 Subfamily A member 1) adalah gen penyandi protein yang menyandi sejumlah enzim sitokrom P450 yang berperan dalam metabolisme obat dan bahan-bahan asing (xenobiotic) yang masuk ke dalam tubuh, juga berperan penting pada karsinogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan polimorfisme gen CYP1A1 (Ile462Val) dengan kejadian karsinoma epitel ovarium. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, rancangan penelitian case control yang dilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada bulan Maret-April 2017. Sampel adalah koleksi sampel darah pasien di Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang yang didiagnosis kanker ovarium yang dibuktikan dengan gambaran histopatologi sebanyak 30 subjek kelompok karsinoma epitel ovarium dan 30 subjek kelompok bukan karsinoma epitel ovarium. Pemeriksaan polimorfisme gen CYP1A1 (Ile462Val) menggunakan metode PCR-RFLP. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara  polimorfisme gen CYP1A1 (Ile462Val) dengan kejadian kanker epitel ovarium (p=0,020). 
Pengaruh Fraksi Aktif Dari Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth) Terhadap Uji Sitotoksik, Apoptosis Dan Antiproliferasi Kanker Payudara Sel T47d Secara In Vitro Adawiyah, Robiatul; Setawan, Arum; Nita, Sri
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh daun kenikir terhadap uji sitotoksik, apoptosis dan antiproliferasi pada kanker payudara sel T47D secara in vitro. Penelitian ini menggunakan sampel sel T47D dengan konsentrasi ekstrak, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi methanol daun kenikir 500 µg/ml, 250 µg/ml, 125 µg/ml, 62,5 µg/ml dan cisplatin 50 µg/ml, 25 µg/ml, 12,5 µg/ml, 6,25 µg/ml. Penilaian sitotoksik dengan menggunakan MTT assay, pemeriksaan apoptosis dengan menggunakan flowcytometry dan antiproliferasi dengan doubling time dan menggunakan SPSS 17,0 dengan one way Annova . Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kandungan senyawa yang terdapat pada ekstrak yaitu senyawa terpenoid, tannin, dan flavonoid, fraksi n-heksan phenol dan terpenoid, fraksi methanol tannin dan fraksi etil asetat flavonoid. Nilai IC50 ekstrak daun kenikir 237,9 µg/ml, fraksi n-heksan  433,8 µg/ml, fraksi etil asetat 120,6 µg/ml, fraksi methanol 241 µg/ml dan cisplatin 11,9 µg/ml. Pada Pemeriksaan apoptosis ekstrak memiliki kemampuan menginduksi apoptosis sebesar 24,64 %, fraksi n-heksan 0,16 %, fraksi etil asetat 51,5 %, fraksi methanol 7, 81 % dan cisplatin 50,75 %. Ekstrak memiliki aktivitas antiproliferasi 46 jam, fraksi n-heksan 39 jam, fraksi etil asetat 56 jam, fraksi methanol 47 jam, kontrol sel 34 jam dan cisplatin pada  58 jam. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fraksi aktif dari daun kenikir memiliki aktifitas sitotoksik, apoptosis dan antiproliferasi terhadap kanker payudara sel T47D. 
Pengaruh Ekstrak Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-Sinensis Linn.) terhadap Jumlah, Motilitas, Morfologi, Viabilitas Spermatozoa Tikus Jantan Julia, Dina; Salni, Salni; Nita, Sri
Biomedical Journal of Indonesia: Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partisipasi laki-laki dalam KB masih relatif rendah bila dibandingkan dengan keikutsertaan perempuan. Salah satu tanaman obat tradisional yang digunakan adalah  bunga kembang sepatu yang bersifat antifertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstrak bunga kembang sepatu  terhadap jumlah, motilitas, morfologi dan viabilitas spermatozoa tikus jantan (Rattus norvegicus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel dalam penelitian ini menggunakan 25 tikus jantan strain Sprague Dawley usia 60-70 hari dengan berat badan 200-210 gram. Lama perlakuan 30 hari dengan dosis 200 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, 400 mg/kgBB. Data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram serta narasi untuk  menginterpretasikan data tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan jumlah sperma pada kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol (p=0,000), terjadi penurunan motilitas sperma (p=0,001), terjadi peningkatan morfologi abnormal (p=0,000), dan terjadi penurunan viabilitas spermatozoa antara kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol (p=0,000). Dapat disimpulkan  bahwa ada perbedaan bermakna dari pengaruh ekstrak bunga kembang sepatu terhadap jumlah, motilitas, morfologi, viabilitas spermatozoa. 
EFFECT OF HIBISCUS ROSA-SINENSIS LINN. EXTRACTS ON THE AMOUNT, MOTILITY, MORPHOLOGY, VABILITY OF SPERMATOZOA OF MALE RATS (RATTUS NORVEGICUS) Julia, Dina; Salni, salni; Nita, Sri
Biomedical Journal of Indonesia Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bji.v5i1.7976

Abstract

The participation of men in family planning is still relatively low when compared to the participation of women. One of the traditional medicinal plants used is antifertility hibiscus flowers. This study aims to examine the effect of hibiscus flower extract on the number, motility, morphology and viability of spermatozoa of male rats (Rattus norvegicus). This research is an experimental study using a completely randomized design (CRD). The sample in this study used 25 male Sprague Dawley strains aged 60-70 days with a body weight of 200-210 grams. Duration of treatment for 30 days at a dose of 200 mg / kg, 300 mg / kg, 400 mg / kg. Data is presented in the form of tables and diagrams and narration to interpret the data. The results of this study indicate a decrease in sperm count in the treatment group compared to the control group (p = 0,000), a decrease in sperm motility (p = 0.001), an abnormal morphological increase (p = 0,000), and a decrease in spermatozoa viability between the treatment groups compared to the group control (p = 0,000). It can be concluded that there is a significant difference in the effect of hibiscus flower extract on the number, motility, morphology, viability of spermatozoa.
EFFECT OF HIBISCUS FLOWERS (HIBISCUS ROSA-SINENSIS LINN.) ON EPIDIDYMIS, PROSTATE AND SEMINAL VESICLES Carolin, Bunga Tiara; Salni, Salni; Nita, Sri
Biomedical Journal of Indonesia Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bji.v5i1.7972

Abstract

Hibiscus rosa-sinensis Linn. is one of the medicinal plants in Indonesia which is used as male contraception. Hibiscus flowers contain flavonoids which can reduce testosterone. The purpose of this study was to determine the effect of hibiscus flower extract on epididymal weight, cauda epididymal epithelial thickness, prostate weight and seminal vesicle of male rats. This research is an experimental study using a completely randomized design (CRD). The sample in this study used 25 male Sprague Dawley® strains aged 60-70 days with a body weight of 200-210 grams. The treatment dose is 200 mg / kg, 300 mg / kg, 400 mg / kg, 500 mg / kg for 30 days. The data is presented in tabular form and narrative to interpret the data. The results showed a decrease in epididymal weight in the treatment group compared to the control group (p = 0,000), there was also a thick shrinkage of the cauda epididymal epithelium (p = 0.021), a decrease in prostate weight and seminal vesicles between the treatment group versus the control group (p = 0.001). It can be concluded that there is an effect of hibiscus flower extract on the epididymis, prostate and seminal vesicles. The influence is likely due to the chemical content that is in hibiscus flowers that are antifertility.